28 Maret 2011
Untuk yang terkasih,
sahabat,
kakak,
teman,
bodyguard,
kekasih ku..
NBW
Sayang, kamu ingat saat aku menangis? aku selalu hanya bisa menangis didepanmu.
Disini aku tidak punya siapa2. dan kamu menawarkan tangan untuk membelai rambutku, pundak untukku bersandar, dan dada untuk kupeluk. Aku gundah sayang..
Aku bergantung pada belaianmu saat aku merasa sedih. aku bergantung pada pelukanmu saat aku merasa marah.
Aku takut apabila suatu saat nanti akan datang masa dimana tidak ada pundakmu, tidak ada dadamu, tidak ada tanganmu,dan aku sangat membutuhkannya karena aku tidak bisa tanpamu.
Sayang, aku selalu tahu kamu sangat menyayangiku. Meski aku sering dan selalu mengacuhkanmu. Meski aku sering dan selalu memarahimu. Meski aku sering dan selalu mengabaikanmu. Dalam ketidaksenonohan yang selalu aku buat padamu, kamu tetap memperhatikanku, kamu tetap bersedia dengan tulus ada disampingku. Kamu harus tahu kalau aku juga menyayangimu.
Sayang, jangan pernah berkata massa itu akan datang. Jangan pernah berkata bahwa kau tidak akna lama menemaniku. Jangan pernah berkata seperti itu lagi. aku ketakutan akan suasana dingin yang akan membelai tengkukku bila kau tak ada. Jangan buat aku membayangkan ketidakmampuanku tanpamu.
Berjanjilah kamu akan selalu ada disini. Disini, dimanapun aku berada kamu harus berjanji kamu akan selalu bersamaku.
Aku menyayangimu, sayang..
With Love,
Yahe
Senin, 28 Maret 2011
Kekasih aku mencintaimu
Aku meratapi peluh yang tercecer
betapa aku terengah di tiap persimpangan
bersamamu setiap derit langkah kunyanyikan
bak seorang pujangga
beriramakan duka lara
kegembiraan merupakan suatu tanda mutlak
Aku setia melangkah
pohon pinus dan pohon ara
mereka menertawakanku sayang!
tapi aku tidak peduli
mereka hanya tidak mengerti
dan tidak mau berusaha untuk mengerti
Aku silau akan sinar di ujung lembah itu
aku tahu kita akan mencapainya
tidak aku atau kamu
hanya kita yang tau
perasaan apa yang sudah menuntun pada raga
Aku menatap matamu
aku selalu tau disana hanya ada aku
sampai tiba nanti berusaha untuk tetap melangkah berirama
dan senandung angin lembah menyapa kita sayang..
jangan pernah katakan kau akan meninggalkanku,
karena kekasih, aku mencintaimu.
To: My Dearest one, NBW
28 Maret 2011
betapa aku terengah di tiap persimpangan
bersamamu setiap derit langkah kunyanyikan
bak seorang pujangga
beriramakan duka lara
kegembiraan merupakan suatu tanda mutlak
Aku setia melangkah
pohon pinus dan pohon ara
mereka menertawakanku sayang!
tapi aku tidak peduli
mereka hanya tidak mengerti
dan tidak mau berusaha untuk mengerti
Aku silau akan sinar di ujung lembah itu
aku tahu kita akan mencapainya
tidak aku atau kamu
hanya kita yang tau
perasaan apa yang sudah menuntun pada raga
Aku menatap matamu
aku selalu tau disana hanya ada aku
sampai tiba nanti berusaha untuk tetap melangkah berirama
dan senandung angin lembah menyapa kita sayang..
jangan pernah katakan kau akan meninggalkanku,
karena kekasih, aku mencintaimu.
To: My Dearest one, NBW
28 Maret 2011