Aku tiba di kota ini seorang diri. Tanpa penjelajahan yang pasti dan pengetahuan memadai tentang bagaimana hidup di tempat baru. Aku turun dari taksi dengan 3 buah koper besar naik seorang diri ke lantai 2 kamar kos ku.. Semilir angin lembut menguatkan hatiku yang bimbang. Pasti bisa! Belajar dewasa!
Tapi aku tetaplah seorang remaja 17 tahun yang tidak pernah tinggal jauh dari orang tua. Dalam usia yg cukup muda, aku bersikeras pergi sendiri tanpa ditemani oleh ibuku meskipun hari pertama ospek masih seminggu di depan.
Aku mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro - Semarang. Aku berasal dari kota kecil di tenggara pulau Bali. Kota kecil yang penuh kenangan, karena di dalamnya aq lahir, tumbuh dan mengecap awal kehidupanku bersama orang - orang yang luar biasa (orang tua, adik, dan sahabatku).
Aku menapaki tiap jengkal anak tangga dengan dada membusung, seolah tegar. Hahaha.. hari itu ternyata sungguh lucu saat dikenang. Betapa aku ingin tertawa mengingat masa "culun" ku dahulu..
Saat itu aku terseok mengangkat barang2 bawaanku yang berat2. Ibu ku dengan seksama mengepak semua keperluanku di kos sampai ke hal2 yang sangat detil.Seperti hanger, jepitan baju, selusin sabun mandi, dll. Oh man... aku sih nggak masalah.. cuma membereskan semua ini perlu waktu dan aku capek karena perjalanan yang jauh dan melelahkan.
Aku tidak diijinkan naik pesawat ke semarang oleh ortuku. huhuhu :'(
Ya karena belum ada penerbangan langsung (tanpa transit) kalau ke semarang dari denpassar. Paling tidak mesti transit di jakarta atau surabaya dulu. secara aku bawa banyak barang, ortuku lebih memilih aku untuk naik BIS. uyeeeeee... naik BIS antar pulau.. perjalanan 15 JAM.. badanku rasanya mau rontok semua..
sampai di kos aku langsung mandi dll trus cari makan. Sekalian jalan2 keliling daerah kos an. Waktu itu tidak ada seorang pun di kos ku. Dan aku lafaaarrr..
to be continued...
0 komentar:
Posting Komentar